Potret Pendidikan di Daerah Terpencil Kampung Manceri Cigudeg Kabupaten Bogor

Authors

  • Mohamad Abduh Magister PPKn STKIP Arrahmaniyah Depok
  • Andika Angga Basiru Magister PPKn STKIP Arrahmaniyah Depok
  • Melly Wulandari Narayana Magister PPKn STKIP Arrahmaniyah Depok
  • Nurlaila Safitri Magister PPKn STKIP Arrahmaniyah Depok
  • Rohman Fauzi Magister PPKn STKIP Arrahmaniyah Depok

DOI:

https://doi.org/10.37640/jcv.v2i1.1364

Keywords:

Daerah Terpencil, Potret Pendidikan, Kabupaten Bogor

Abstract

Pendidikan di daerah terpencil dihadapkan dengan berbagai masalah yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana masyarakat terpencil di kampong Manceri, Cigudeg Bogor memandang pentingnya pendidikan dan untuk mengetahui factor-faktor apa yang mempengaruhi rendahnya pendidikan di terpencil di Kampung Manceri, Cigudeg Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  dengan studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling, dengan pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi dan wawancara serta dokumentasi. Selanjutnya analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Pendangan masyarakat di Kampung Manceri Cigudeg Bogor terkait pentingnya pendidikan masih sangat rendah, hal ini dibuktikan masih terdapat anak putus sekolah. (2) Yang menjadi penyebab rendahnya tingkat pendidikan di Kampung Mancari, Cigudeg Bogor adalah: rendahnya kesadaran dan pemahaman terkait pentingnya pendidikan, karena factor ekonomi, lingkungan dan jarak menuju kesekolah.

References

Alba, Cecep (2011), Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan di Perguruan Tinggi. Jurnal Sosioteknologi Edisi 24.

Baswedan, R (2014), Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia, Kementrian Pendidikan. Dalam Darurat Pendidikan. Makalah di sampaikan pada pertemuan antara Kementrian dan Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia di Jakarta, Desember (Vol.1)

Campbell, AM & Yates, GC (2011) Ingin Menjadi Guru Negara ?Tidak, saya terlalu metro sentris. Jurnal Penelitian Pendidikan Pedesaan, 26.

Ginting, M. (2016), Kendala Pembangunan Provinsi Daerah Kepulauan: Studi Kasus Propinsi Kepulauan Riau. Jurnal Politik Dinamika Masalah Politik dalam Negeri dan Hubungan Internasional, 4(1).

Handre, PS, Sulivan,D& Crowson,H. (2009), Karakteristik dan Motivasi Siswa di SMA Pedesaan. Jurnal Peneliti Pendidikan Pedesaan, 24 (166), 1-19.

Nasution,(2015) Sosiologi Pendidikan, Bumi Aksara.

Pudjiastuti, Sri Rahayu, (2019), Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Media Akademi.

Pudjiastuti, Sri Rahayu, The Culture and Local Wisdom of The Indigenous People Kasepuhan Sinar Resmi. JhSS Journal of Humanities and Social Studies, e-ISSN:2598-120X | p-ISSN:2598-117X. Sinta-3. Vol. 5, issue 2. Pages 198-202. 2021.

Saripudin (2010), Interpretasi Sosiologis Dalam Pendidikan, Bandung: Karya Putra Darwati.

Syaifullah. ( 2014). Pandangan Masyarakat Terhadap Pendidikan Anak. Jakarta :Bumi Aksara.

Usman, Samad (2014), Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah. Jurnal Ilmiah Didaktika Volume 15.

Yosada, K.R.(2017), Pendidikan di Beranda Terdepan Negara Perbatasan Entikong. “Prosiding Seminar Nasional: Penguatan Hubungan Antara Pengembangan Ketrampilan, Pendidikan, dan Ketenagakerjaan Generasi Muda.” H.192-201.

Downloads

Published

2022-03-01