Habitus, Arena, dan Modal dalam Feminist Mobile Dating App Bumble: Analisis dengan Perspektif Pierre Bourdieu dan Implikasinya terhadap Pendidikan Kewarganegaraan

Authors

  • Patricia Robin Universita Bunda Mulia
  • Cindy Marchella Universitas Bunda Mulia

DOI:

https://doi.org/10.37640/jcv.v4i2.2052

Keywords:

Arena, Bumble, Habitus, Modal, Stereotipe Gender

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran habitus, arena, dan modal dalam interaksi pengguna aplikasi kencan Bumble melalui perspektif Pierre Bourdieu. Habitus adalah disposisi internal yang dibentuk oleh latar belakang sosial dan pengalaman hidup. Arena adalah ruang sosial tempat interaksi terjadi, sementara modal mencakup sumber daya sosial, kultural, ekonomi, dan simbolik. Menggunakan metode kualitatif dengan paradigma kritis, penelitian ini mengeksplorasi pengalaman pengguna Bumble, terutama dalam konteks feminisme dan teknologi, dengan data dari wawancara mendalam dan analisis konten profil serta percakapan dalam aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna memanfaatkan modal sosial dan kultural untuk berinteraksi dalam arena Bumble. Modal sosial, seperti jaringan pertemanan, membantu pengguna membangun profil menarik dan meningkatkan interaksi. Modal kultural, seperti pengetahuan dan keterampilan, berperan penting dalam cara pengguna berkomunikasi dan menyajikan diri. Interaksi dalam Bumble dipengaruhi oleh habitus masing-masing pengguna, mencerminkan preferensi, strategi, dan gaya komunikasi yang dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan pengalaman teknologi sebelumnya.Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang dinamika sosial dalam teknologi kencan dan implikasinya terhadap pendidikan kewarganegaraan, terutama dalam menekankan nilai-nilai kesetaraan gender dan kebebasan individu, membantu membentuk masyarakat yang lebih inklusif dan setara.

Downloads

Published

2024-08-07